MENGUATKAN ISLAM SEBAGAI MEDIA KRITIS ATAS “TEKS” BUDAYA POP
Abstract
The present communication era led to a new phenomenon in the Islamic culture which is called as a mass or pop culture. The culture that tends to achieve high status, prestige, and pseudo honor through signs and symbols unfortunately results in a number of fundamental problems. This study will try to explore and examine on; how the Pop culture works; what is its correlation with Islam and what system can it be analyzed and approached. In an attempt to examine this phenomenon, the writer used Roland Bartens Semiotics approach that seeks to interpret every evolving evidences to be translated into a more dynamic model. In general, Islam is expressed through signs and then manifested into texts, this includes either contextual or textual text. Therefore, for its development, Islamic discourses should give a lot of attention to the contextual texts dimension of life in society, particularly those texts that relate to the contemporary life.
Downloads
Pemberitahuan Hak Cipta
Penulis yang menerbitkan bersama Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.