Cultural Contestation and Acculturation in Islamic Education at an Indonesian School in Den-Haag, the Netherlands
Abstract
The establishment of Indonesian schools abroad is a mandate that must be fulfilled by Indonesian representatives abroad, including Sekolah Indonesia Den-Haag, the Netherlands. Indonesian schools have the responsibility of organising education with the distinctive character of Indonesian society with great challenges in the form of differences in culture, character, and values. This research aims to explain how the process of Islamic education at the Indonesian School in the Netherlands amidst these cultural and value differences. This research is a field research with a descriptive qualitative approach. Data were collected through observation, interviews, and documentation and then analysed using interactive analysis. The results showed de facto cultural differences between the people of Indonesia and The Netherlands such as eating habits and religion. The cultural contestation that occurs in Indonesian schools in The Netherlands found a "win win solution", namely cultural acculturation where different cultures blend together without leaving their distinctive characteristics. Islamic education is implemented by teaching Islamic values and Indonesian wisdom such as moderation, tolerance, courtesy, and brotherhood. The cultivation of these values is done through habituation and social religious activities in school activities. Islamic education at Sekolah Indonesia Den-Haag is able to preserve Islamic and Indonesian values while respecting the culture of the people of Den-Haag.
Downloads
References
Barker, Chris. Cultural Studies: Theory and Practice, London: Sage Publication. 2005
Douwes, Dick. et.al. Nederlandse Moslims, Van Migrant tot Burger, Salome: Amsterdam University Press, , 2005.
Fidiyanto. Menjadi Indonesia di Negeri Belanda, Yogyakarta: Garudhawaca, 2015.
Gultom, Adam Zaki. “Kebudayaan Indis sebagai Warisan Budaya Era Kolonial”, Warisan: Journal of History and Cultural Heritage, 1 (1) 2020.
Hasnawati, Lina, & Arif Nadliroh, “Diversity and Pesantren Values as the Basis of Education in Malaysia and Indonesia,” Dawuh Guru: Jurnal Pendidikan MI/SD 3, no. 1 (2023): 1–12.
Ibrahim, Rustam. "Pendidikan multikultural: pengertian, prinsip, dan relevansinya dengan tujuan pendidikan Islam". Addin 7 (1) 2015.
Idris, Saifullah, Z.A Tabrani,. "Realitas Konsep Pendidikan Humanisme dalam Konteks Pendidikan Islam." Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling 3 (1) 2017
Lubis, Saiful Akhyar. “Islamic Education in Indonesia and Malaysia (The Exsistence and Implementation until 20th century), “ Journal Analytica Islamica 2 (2) 2013
Mudzakkir, Amin. "Sekularisme dan Identitas Muslim Eropa." Jurnal Kajian Wilayah 4 (1) 2016
Munaswiti, Erni. “Islamic Education in Indonesia and Malaysia: Comparison of Islamic Education Learning Management Implementation.” Jurnal Pendidikan Islam 8 (1) 2019
Muslih. Pendidikan Islam di Negeri Belanda, Sejarah, Tantangan dan Prospek, Semarang: Southeast Asian Publishing, 2019.
Nasution, Hambali Alman. “Implementation of Islamic Religious Eduation Curiculum”, Belajea: Jurnal Pendidikan Islam 6 (1) 2021
Nata, Abuddin. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Prenada Media. 2016
. Sosiologi Pendidikan Islam, Jakarta: Raja Grafindo, 2014
Prasetyawati, Emmanuel, et. Al. Profil Singkat Sekolah Indonesia Luar Negeri, Jakarta: Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
Sobandi, Kurnali. “The Implementation of Development of School Culture-Based Religious Education”, Ta’dib: Journal of Islamic Education 21 (2) 2016
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2017.
Sujatmoko, Emmanuel. “Hak Warga Negara Dalam Memperoleh Pendidikan”. Jurnal Konstitusi 7 (1) 2016
Susanti, Anik. "Akulturasi Budaya Belanda dan Jawa: Kajian Historis pada Kasus Kuliner Sup dan Bistik Jawa Tahun 1900-1942" Avatara 1 (3) 2013
Syafe'i, Imam."Tujuan Pendidikan Islam." Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 6 (2) 2015
Zaken, Ministerie Van Binenlandse. De politieke Islam in Nederland, Binenlandse Veiligheidsdienst, Leidschendam. 1998

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
Penulis yang menerbitkan bersama Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





