IDEALISME TAFAQQUH FI> AD-DI>N

Orientasi Mathali’ul Falah Membentuk Insa>n S{a>lih dan Akram

  • Maslihan Mohammad Ali dan Khabibi Muhammad Luthfi IPMAFA

Abstract

Judul Buku    : Madrasah Para Kiai: Refleksi Untuk Satu Abad Perguruan Islam athali’ul Falah

Penulis          : M. Imam Azis, dkk.

Penerbit        : Keluarga Mathali’ul Falah Yogyakarta

Tahun terbit  : I, 2012

Halaman       : xvi + 187 halaman

Setiap lembaga pendidikan tentu memiliki orientasi keilmuan yang telah dipilih guna mengantarkan peserta didiknya menuju pintu kesuksesan masing-masing. Ada lembaga yang hanya berorientasi dunia kerja (ekonomi). Ada pula lembaga yang hanya melulu hanya mengejar akhirat, dengan sedikit mempertimbangkan dunia. Kedua model lembaga ini cenderung mendikotomikan agama dan dunia. Selain itu, ada suatu lembaga pendidikan yang mencoba memadukan kedua tujuan pembelajaran sebelumnya. Namun, di era serba instan dan pragmatis ini model lembaga yang ketiga ini sudah mulai ditinggal oleh masyarakat. Padahal sebagai umat muslim seharusnya mampu mengintegrasikan antara dunia dan akhirat sebagai tujuan pendidikan.

Salah satu lembaga pendidikan Islam yang istiqa>mah memadukan keilmuan yang bersifat agama dan duniawi adalah Mathali’ul Falah (selanjutnya disingkat Mathali’). Lewat buku berjudul “Madrasah Para Kiai; Refleksi Untuk Satu Abad Perguruan Islam Mathali’ul Falah” para alumninya ingin mengenalkan dan membuktikan sisi idealitas keilmuan itu. Sehingga meskipun berada di tengah-tengah perubahan arus lembaga pendidikan yang berorientasi pada dunia kerja, Mathali’ mampu konsistensi dan bersaing. Bahkan dalam kurikulum pendidikan -yang setara dengan MI/SD sampai MA/SMK/SMA-Mathali’ tidak mengikuti Sistem Pendidikan Nasional yang dianggap sementara ahli-pendidikan ‘gagal’ membentuk peserta didik yang berkarakter dan berwawasan moral-agamis.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2013-04-22
How to Cite
Khabibi Muhammad Luthfi, M. M. A. (2013). IDEALISME TAFAQQUH FI> AD-DI>N. Islamic Review: Jurnal Riset Dan Kajian Keislaman, 2(1), 203-212. https://doi.org/https://doi.org/10.35878/islamicreview.v2i1.28