LITERASI DIGITAL PESANTREN: PERUBAHAN DAN KONTESTASI
(Studi Atas Pesantren Al-Anwar 3, Gondan-Sarang)
Abstract
This article explains about digital literacy in Pesantren as part of modernization, and also describes about the academic changes and the digital contestation as well as its impact to Pesantren’s tradition. The writer takes an example in Pesantren Al-Anwar 3, Sarang-Rembang that have been experiencing academic transformation and being different from the previous institution and the writer finds some points. First , modernization and digital literacy bring about diversification of knowledge where the santri (pesantren students) could freely access the information through online. Secondly, digital literacy in pesantren has much to do with the prominent figure and implemented as a wise way to control and consume the information. Thirdly digital literacy is a good chance to spread the narration of tolerance Islam, inclusivism, the idea about nationality, however this need a serious attention an guidance such the process of reading , filtering and re-checking. Through participatory observation and in depth interview, the writer would give the depiction about digital literacy in Pesantren Al-Anwar 3, the curriculum, experience of changing, digital contestation also explaining how the santri and pesantren utilize and develop the digital literacy.
Downloads
References
Arifin, Ahmad Zainal. 2015, Transformation of Pesantren in Modern Java: Maintaining a Tradition in the Midst of More Diversified Islamic Educational System, dalam International Journal of Pesantren Studies, Vol 7, Number 2.
Azra, Azyumardi. 2004, The Origins of Islamic Reformism in Southeast Asia: Network of Malay-Indonesian and Middle Eastern ‘Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries, Australia: Asian Studies Association of Australia, in association with Allen & Unwin and University of Hawai’i Press Honolulu.
Bagir, Haidar, 2015, Fundamentalisme Agama, Fenomena Kaum Urban, Jakarta, Republika.co.id, tertanggal 29 Mei 2015. Diakses pada 25 Januari 2019.
Bamualim, Chaider S, dkk. 2018, Kaum Muda Muslim Milenial: Konservatisme, Hibridasi Identitas, dan Tantangan Radikalisme. Tangerang Selatan: Center for Study of Religion and Culture.
Barton, David & Lee, Carmen. 2013, Language Online: Investigating Digital Texts and Practices, Oxford: Routledge.
Bruinessen, Martin Van. 2015, Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat, Yogyakarta: Gading.
Buckingham, David. 2006, Defining Digital Literacy: What do young people need to know about digital media? Digital Kompetanse.
Fealy, G. and White, S. (eds). 2008, Expressing Islam: religious life and politics in Indonesia. Singapore: ISEAS.
Geertz, Cliffort. 1982, Agama Jawa: Abangan, santri dan priyayi, UGM Press.
Gilster Paul. 1998, Digital Literacy, Wiley.
Horst, Heather dan Daniel Miller. 2012, Digital Anthropology, Berg Publishing, London- New York.
Hosen Nadirsyah. 2008, Online Fatwa in Indonesia: From Fatwa Shoping to Googling Kyai, Research gate.
Jurriens, E. and Tapsell R. (eds). 2017, Digital Indonesia: connectivity and divergence. Singapore: ISEAS Publishing.
Nurjanah, Ervina. 2018, Hubungan Literasi Digital dengan Kualitas Penggunaan E-Resources, Http://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka
Pesantren virtual.com
Sadjali, Ahmad Fawaid. 2003, Jaringan Intelektual Pesantren di Era Keemasan, dalam Mastuki & El-Saha, M. Ishom, Intelektualisme Pesantren: Potret Tokoh dan Cakrawala Pemikiran di Era Keemasan Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka.
Steenbrink, Karel. 1974, Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Modern, Jakarta: LP3ES.
Suharto, Babun. 2014, Managing Transitions: Tantangan dan Peluang PTAI di Abad informasi, Jember, STAIN Jember Press.
Wang, Wai, Hew The art of dakwah: social media, visual persuation and the Islamist Propagation of Felix Siauw, Journal Indonesia and The malay World. 2018.
Yazid, Abu. 2018, Paradigma Baru Pesantren: Menuju Pendidikan Islam Transformatif, Yogyakarta: IRCiSoD.
Zulhimma. 2013, Dinamika Perkembangan Pondok Pesantren di Indonesia, Jurnal Darul ‘Ilmi Vol. 01, No. 02.
Pemberitahuan Hak Cipta
Penulis yang menerbitkan bersama Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.