METODE MEMBACA KITAB KUNING ANTARA SANTRI DAN MAHASISWA

  • Mokhamad Miptakhul Ulum Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal
Keywords: Keywords: Method, Kitab Kuning, Santri, and Students.

Abstract

The kitab kuning is not a term because the book is yellow only, but is a book term written by ulama’. The kitab kuning is more familiarly spoken  by Indonesian ulama even call it a kitab gundul (without a punctuation), but in academia both in Indonesia and overseas the kitab kuning is more popular as turats. Reading the kitab kuning is the ability that should be owned by every syariat seekers and the da’i candidates. The ability to read the kitab kuning gundul will be very helpful every muslim to explore the arguments of the al-Qur’an and al-Hadits. Santri and college student are science seeker whose success its is waiting by the community. They are trusted as the nation’s next generation who are able to transfer Islamic values. Santri has differences with college student in developing  the ability to read the kitab kuning, but does not reduce the substance in understanding the contents of the kitab kuning. The method santri uses wetonan, sorogan, mużākarah and takhdim. While college student are use by qirā’ah, simā’ah, takallum and kitābah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Budiman, Arief. 2006. Kebebasan, Negara, Pembangunan: Kumpulan Tulisan 1965-2005, Jakarta: Pustaka Alvabet.
Ghafur, Waryono Abdul. 2005. Tafsir Sosial. Yogyakarta: eLSAQ Press.
Hamid, Abdul. 2008. Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN-Malang Press.
Hariadi. 2015. Evolusi Pesantren; Studi Kepemimpinan Kiai Berbasis Orientasi ESQ. Yogyakarta: LKiS.
Isfahan.
Latif, Yudi. 2005. Inteligensia Muslim dan Kuasa: Genealogi Inteligensia Muslim Indonesia Abad ke-20. Bandung: Mizan.
Madjid, Nurcholish. 1999. Bilik-bilik Pesantren, Sebuah Potret Perjalanan. Paramadina, Mastuhu.
Mahbub, Jamaluddin. Pangeran bersarung. Yoyakarta: LKiS Pelangi Aksara.
Mas’ud, Masdar F. 1988. Pandangan Hidup Ulama Indonesia dalam Literatur Kitab Kuning. Jakarta: Mizan.
Mochtar, Affandi. 2008. Kitab Kuning dan Tradisi Akademik Pesantren. Bekasi: Pustaka
Myers, Bugene A. 2003. Zaman Keemasan Islam, Para Ilmuwan Muslim dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Barat. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.
Qardhawi, Yusuf. 2004. Mendidik anak: membaca, menulis dan mencintai Al-Quran. terj. Abdul Hayyie al-Kattani. Jakarta: Gema Insani Press.
Suja’i. 2008. Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab. Semarang:Walisongo Press.
Suradi, 2005. Sejarah Pemikiran Pendidikan dan Kebudayaan. h. 194.
Suradi. 1986. Sejarah Pemikiran Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan. h.194.
Sutardi ,Ahmad. 2010. Mahasiswa tidak memble siap ambil alih kekuasaan nasional. Jakarta: Gramedia.
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu dan aplikasi pendidikan. Bandung: Imperial Bhakti Utama.
Wahid, Abdurrahman. 1999. Pesantren Masa Depan, wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren. Bandung: Pustaka Hidayat.
Wekke, Ismail Suardi. 2015. Model Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Deepublish.
Yafie, Ali. 1994. Menggagas Fiqih Sosial dari Soal Lingkungan Hidup, Asuransi Hingga Ukhwah. Bandung: Mizan.
Zahro, Ahmad. 2004. Tradisi intelektual NU: Lajnah Bahtsul Masa'il, 1926-1999. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.
Zuhri. 2016. Convergentive Design Kurikulum Pendidikan Pesantren (Konsepsi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Deepublish.
Published
2018-11-27
How to Cite
Ulum, M. (2018). METODE MEMBACA KITAB KUNING ANTARA SANTRI DAN MAHASISWA. Islamic Review: Jurnal Riset Dan Kajian Keislaman, 7(2), 120-136. https://doi.org/https://doi.org/10.35878/islamicreview.v7i2.141