Internalization of Religious Moderation Values Through Digital Literacy at Madrasah
Abstract
The teachings of Rahmatan Lil Alamin Islam held by Muslims should also be instilled early, especially at the age of children. The social environment with diverse ethnicities, races, cultures and religions requires educators at the Madrasah Tsanawiyah (MTs) level to be present in providing moderate religious insights. Especially in the era of advances in communication technology, intolarance issues are also prone to be found on various social or digital media platforms. Therefore, religious moderations must be introduced and internalised to students. This article aims to explain the internalisation of religious moderation values through digital literacy at MTs PSM Randublatung Blora. This research is a descriptive qualitative field research, with data collection techniques of observation, interview, and documentation. The field data was analysed with descriptive qualitative method. The results of this study reveal that the internalisation of religious moderation is carried out with a class mentoring model and digital literacy training. Class mentoring to students as an effort to introduce and understand students related to religious moderation, followed by digital literacy training as an internalisation effort with students' ability to filter intolerant messages, and hate speech and be able to campaign with positive content containing religious moderation values.
Downloads
References
Albana, Hasan. “Implementasi Pendidikan Moderasi Beragama Di Sekolah Menengah Atas.” Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi) 9, no. 1 (2023): 49–64. https://doi.org/10.18784/smart.v9i1.1849.
Alnashr, M Sofyan, and Muh. Luthfi Hakim. “Aktualisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Buku Pelajaran Al-Qur’an Hadis Madrasah Ibtidaiyah.” Islamic Review: Jurnal Riset Dan Kajian Keislaman 13, no. 1 (2024): 65–82. https://doi.org/10.35878/islamicreview.v13i1.1106.
Christiany, Juditha. “Interaksi Komunikasi Hoax Di Media Sosial Serta Antisipasinya Hoax Communication Interactivity in Social Media and Anticipation.” Jurnal Pekommas, 2018.
Creswell, John W. Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, Dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2019.
Evangelio, Carlos, Pablo Rodríguez-González, Javier Fernández-Río, and Sixto Gonzalez-Villora. “Cyberbullying in Elementary and Middle School Students: A Systematic Review.” Computers & Education 176 (2022): 104356. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.compedu.2021.104356.
Fitri Fitri, Alifa Nur Fitri, and Nilnan Ni’mah. “Strategy of Fadhlul Fadhlan Pesantren in Developing Media Literacy.” Santri: Journal of Pesantren and Fiqh Sosial Journal 3, no. 2 (2022): 191–206.
Fitriani, Y., and R. Pakpahan. “Analisa Penyalahgunaan Media Sosial Untuk Penyebaran Cybercrime Di Dunia Maya Atau Cyberspace.” Cakrawala-Jurnal Humaniora 20, no. 1 (2020): 21–27.
Helmi, Supriyatno. “Hoax Dan Buzzer Di Era Post Truth,” 2020.
Hidayatullah, M. Rizal, and Yanuar Yoga Prasetyawan. “Kajian Literasi Media Online Santri Mahasiswa (Studi Etnografi Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Fattah Sumurboto, Semarang.” Jurnal Ilmu Perpusatakaan 8, no. 4 (2019).
Limilia, Putri, and Nindi Aristi. “Literasi Media Dan Digital Di Indonesia: Sebuah Tinjauan Sistematis.” Jurnal Komunikatif 8, no. 2 (2019): 205–22. https://doi.org/10.33508/jk.v8i2.2199.
Naj’ma, Dinar Bela Ayu, and Syamsul Bakri. “Pendidikan Moderasi Beragama Dalam Penguatan Wawasan Kebangsaan.” Academica : Journal of Multidisciplinary Studies 5, no. 2 (2023): 421–34. https://doi.org/10.22515/academica.v5i2.4919.
Ningsih, Ida Wahyu, Arif Widodo, and Asrin Asrin. “Urgensi Kompetensi Literasi Digital Dalam Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19.” Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan 8, no. 2 (2021): 132–39. https://doi.org/10.21831/jitp.v8i1.35912.
Nugraheny, Dian Erika, and Diamanty Meiliana. “Komnas HAM: Kecenderungan Sikap Intoleransi Menguat Di Kalangan Anak Muda Terdidik.” Kompas.com, 2019. https://nasional.kompas.com/read/2019/11/15/18195711/komnas-ham-kecenderungan-sikap-intoleransi-menguat-di-kalangan-anak-muda.
RI, Kementerian Agama. Moderasi Beragama. Cetakan Pe. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019.
Setyaningsih, Rila, Abdullah Abdullah, Edy Prihantoro, and Hustinawaty Hustinawaty. “Model Penguatan Literasi Digital Melalui Pemanfaatan E-Learning.” Jurnal ASPIKOM 3, no. 6 (2019). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24329/aspikom.v3i6.333.
Sonny, Zaluchu. “Dinamika Hoax, Post Truth Dan Response Reader Critism Dalam Rekonstruksi Kehidupan Beragama,” 2020.
Sutisna, I Putu Gede. “Gerakan Literasi Digital Pada Masa Pandemi Covid-19.” STILISTIKA: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Seni 8, no. 2 (2020): 268–83. https://doi.org/10.5281/zenodo.3884420.
Veronika, Roslinda, Br Ginting, Dinda Arindani, Cut Mega, Wati Lubis, and Arinda Pramai Shella. “Literasi Digital Sebagai Wujud Pemberdayaan Masyarakat Di Era Globalisasi.” Jurnal Pasopati 3, no. 2 (2022): 118–22.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
Penulis yang menerbitkan bersama Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.