Pesantren and the Human Development Index in Indonesia Post Law Number 18 of 2019
Abstract
This research intends to determine the extent to which the potential of pesantren is based on the mandate contained in Law no. 18 in 2019 about Pesantren in an effort to increase the Human Development Index (IPM) in Indonesia. This research is qualitative research using a literature study approach in the data collection process, both primary and secondary. The primary data in the form of the Pesantren Law was then analyzed in terms of the Human Development Index indicators with the assistance of several secondary sources such as journal articles, web articles, and books. The results of this research indicate that Pesantren has the potential in efforts to increase the Human Development Index (HDI) in Indonesia through two dimensions: 1) Pesantren have the potential to increase the Knowledge dimension (Expected School Length and Average School Length) in its function as an educational institution through the provision of formal education Pesantrens in the form of the Satuan Pendidikan Muadalah (SPM), Pendidikan Diniyah Formal (PDF), and Ma'had Aly; 2) Pesantren have the potential to increase the dimension of a Decent Standard of Living through their function in community empowerment with various training programs and economic empowerment and entrepreneurship.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik. (2022a). Berita Resmi Statistik Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2022.
Badan Pusat Statistik. (2022b). Indeks Pembangunan Manusia.
BPS Kota Bandung. (2019). Infografis Data HLS dan RLS Tahun 2019.
Erfandi, E. (2020). Konstitusionalitas Pesantren Paska Disahkannya Uu 18 Tahun 2019. AL WASATH Jurnal Ilmu Hukum, 1(2), 89–98. https://doi.org/10.47776/alwasath.v1i2.59
Forum Komunikasi Pesantren Muadalah. (2022). Daftar Nama 54 Satuan Pendidikan Muadalah dan Diniyah Formal Yang Mendapat Izin Pendirian 2022.
Ghofarrozin, A., & Janah, T. N. (2021). Menakar Keberpihakan Negara terhadap Pesantren melalui Pengesahan UU Nomor 18/2019 tentang Pesantren. Islamic Review: Jurnal Riset Dan Kajian Keislaman, 10(1), 1–18. https://doi.org/10.35878/islamicreview.v10i1.267
Haedani, A., & Abdullah, H. (2004). Masa Depan Pesantren: Dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Kompleksitas Global. IRD Press.
Hakim, M. L., & Aksa, A. H. (2021). Axiological Study Towards the Law Number 18 / 2019 about Pesantren. Santri: Journal of Pesantren and Fiqh Sosial, 2(2), 197–212. https://doi.org/https://doi.org/10.35878/santri.v2i2.329
Hamzah, M. (2018). Transformasi Pondok Pesantren Muadalah: antara Fakta Historis dan Tantangan Masa Depan. Reflektika, 13(1), 23–48.
Handayani, D. (2022). PESANTREN, DINAMIKA DAN TANTANGAN GLOBAL: ANALISIS UU PESANTREN NO. 18 TAHUN 2019 Diana Handayani . 16(1), 31–48.
Idam Mustofa. (2020). Formulasi Pendidikan Pesantren Dalam Uu Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren (Tinjauan Kebijakan Pendidikan). Intizam: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 20–35.
Ismail, F. (2002). Dinamika Pesantren dan Madrasah. Pustaka Pelajar.
Joachim H. Spangenberg. (2016). The Corporate Human Development Index CHDI: A Tool for Corporate Social Sustainability Management and Reporting. Journal of Cleaner Production, 134, 414–424. https://doi.org/10.1016/J.JCLEPRO.2015.12.043
Kementerian Agama RI. (2022a). Catat, 61 Satuan Pendidikan Muadalah dan Diniyah Formal ini Sudah Punya Izin Operasional.
Kementerian Agama RI. (2022b). Data Statistik Pendidikan Islam.
Kementerian Agama RI. (2022c). Statistik Data Pondok Pesantren. https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pdpp/statistik
Masykuri. (2019). Pengelompokkan Kabupaten/Kota di Kalbar dengan Metode Biplot Terstandarisasi. Jurnal Borneo Akcaya, 5(1), 2685–5100.
Mohammad Fauzan, Agung Nusantara, Sri Nawatmi, & Agus Budi Santosa. (2020). Indeks Pembangunan Manusia dan Pendidikan di Jawa Tengah. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi, 27(1), 49–58.
Muhamad Basyrul Muvid, & Miftahuuddin. (2022). Pendidikan Islam dan Indeks Pembangunan Manusia (Telaah atas Kontribusi dan Peran Pendidikan Islam dalam Pengembangan IPM).
Mustarsyidah, Z. R. (2021). Optimalisasi Manajemen Pesantren Dalam Uu No. 18 Tahun 2019. Edukasi: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(2), 167–180.
Mustofa, J., & Salahuddin, M. (2022). Quo Vadis Pondok Pesantren Di Era Undang-Undang Pesantren. . . IJoIS: Indonesian Journal of Islamic Studies, 1(01), 1–17.
Niu, S., Jia, Y., Wang, W., He, R., Hu, L., & Liu, Y. (2013). Electricity Consumption and Human Development Level: A Comparative Analysis based on Panel Data for 50 Countries. International Journal of Electrical Power & Energy Systems, 53(1), 338–347. https://doi.org/10.1016/J.IJEPES.2013.05.024
Nuraeni. (2021). Eksistensi Pesantren dan Analisis Kebijakan Undang-Undang Pesantren. AL-HIKMAH : Jurnal Pendidikan Dan Pendidikan Agama Islam, 3(1), 1–14.
Putra, D. W. (2021). Pesantren Dan Pemberdayaan Masyarakat (Analisis Terhadap Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019). PROCEEDING IAIN Batusangkar, 71–80.
Rouf. (2016). Memahami Tipologi Pesantren dan Madrasah sebagai Lembaga Pendidikan Islam Indonesia. Tadarus, 5(1), 68–92.
Setyawan, M. A. (2019). UU Pesantren: Local Genius dan Intervensi Negara terhadap Pesantren. MANAGERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 19–40. https://doi.org/10.14421/manageria.2019.41-02
Syaifuddin Qudsi. (2016). Pemikiran Pendidikan Muhammad Abduh dan Proses Modernisasi Pesantren di Indonesia. DIROSAT Journal of Islamic Studies, 01, 14.
Usman, M., & Widyanto, A. (2021). Undang-Undang Pesantren: Meneropong Arah Kebijakan Pendidikan Pesantren di Indonesia. Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies, 8(1), 57–70.
Zaini, A. (2021). UU Pesantren No 18 Tahun 2019: Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman Bagi Pesantren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan di Kabupaten Tuban. Tadris: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Pendidikan Islam, 15(2), 64–77.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.