https://journal.ipmafa.ac.id/index.php/tintaemas/issue/feedTinta Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini2025-06-13T19:22:08+07:00Farah Kamelia Ali Putrifarahkameliaaliputri@ipmafa.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>Tinta Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini </strong>is an international, open access, and peer-reviewed journal to discuss about new findings in early childhood education, especially in Muslim society. All papers are peer-reviewed by at least two reviewers. </p> <p style="text-align: justify;">Tinta Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini by <strong>Islamic Early Childhood Education Study Program, </strong>Faculty of Tarbiyah, Institute of Pesantren Mathali'ul Falah Pati. Publishing twice a year, in May and November. </p> <p style="text-align: justify;">The scope of Tinta Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini is:</p> <ul> <li class="show">Innovation and technology for children's education</li> <li class="show">Early literacy and numeracy</li> <li class="show">Educating with nature</li> <li class="show">Ethno-cultural parenting</li> <li class="show">Inclusive education</li> <li class="show">STEAM education</li> <li class="show">Child growth and development</li> <li class="show">Health, safety, and nutrition in early childhood</li> <li class="show">Children's education in Islamic perspective</li> <li class="show">Children's relationship with family and Muslim community</li> </ul>https://journal.ipmafa.ac.id/index.php/tintaemas/article/view/1443Pengembangan Media Shake Board Untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini2025-06-04T19:54:42+07:00Alifah Dwi Junitaalifah0206@gnail.comAnanda Aulia Rifqi Nursantyauliaa0709@gmail.comAnindya Lyssa Islamilyssaislami02@gmail.comBening Kusumaningati Suyitno4beningkusuma450@gmail.comFaridatul Amaliafaridatulamalia652@gmail.comSafiruddin Al Baqialbaqi@iainponorogo.ac.id<p>Pada masa usia dini, setiap aspek perkembangan anak sangat urgen untuk distimulasi. Salah satu aspek perkembangan yang menunjang kemampuan pra-menulis pada masa ini adalah perkembangan motorik halus. Penelitian ini bertujuan untuk membantu para orang tua dan guru dalam mengatasi permasalahan motorik halus pada anak, khususnya bagi anak yang mengalami kesulitan dalam menulis. Oleh karena itu, peneliti menciptakan produk pengembangan bernama <em>Shake Board</em> yang dimodifikasi dari permainan labirin (<em>maze</em>). Jenis penelitian yang digunakan adalah <em>Research & Development</em> (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang meliputi lima tahapan: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tahapan ADDIE dalam penelitian ini dilaksanakan secara sistematis. Pada tahap analisis, peneliti mengidentifikasi kebutuhan lapangan melalui observasi dan wawancara dengan kepala sekolah, yang menunjukkan pentingnya media untuk melatih keterampilan motorik halus anak. Tahap desain dilakukan dengan merancang media Shake Board berdasarkan hasil studi pustaka dan kebutuhan anak usia dini. Pada tahap pengembangan, media dibuat dari bahan triplek berukuran 22 x 16 cm dengan desain labirin dan diisi 40 manik-manik sebagai sarana melatih koordinasi mata dan tangan. Media ini kemudian divalidasi oleh dosen ahli PIAUD. Selanjutnya, pada tahap implementasi, Shake Board diuji cobakan kepada enam anak usia 5–6 tahun (3 laki-laki dan 3 perempuan) di BA ‘Aisyiyah 1 Simo, Kabupaten Ponorogo. Terakhir, tahap evaluasi dilakukan dengan mengamati perubahan keterampilan motorik halus anak sebelum dan sesudah penggunaan media. Hasil uji <em>Wilcoxon signed-rank test</em> menunjukkan nilai signifikansi 0,026 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan motorik halus anak sebelum dan sesudah perlakuan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media permainan Shake Board terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 5–6 tahun di lembaga tersebut. Peneliti berharap media ini dapat menjadi solusi yang menyenangkan dan edukatif dalam membantu perkembangan keterampilan motorik halus anak usia dini.</p>2025-05-30T21:46:59+07:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipmafa.ac.id/index.php/tintaemas/article/view/1648Meronce sebagai Media Stimulasi Berpikir Simbolik Anak Usia Dini di KB Sari Rahayu Soneyan2025-06-04T19:54:42+07:00Nihayatun Ni’mahnihaytnnmh@gmail.comArina Salsabilaarinasalsa370@gmail.comFarah Kamelia Ali Putrifarahkameliaaliputri@ipmafa.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini dalam berpikir simbolik, khususnya dalam mengenal warna melalui kegiatan meronce di KB Sari Rahayu Soneyan Pati tahun pelajaran 2024/2025. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 18 anak kelompok A usia 4-5 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dengan instrumen penilaian perkembangan kemampuan mengenal dan membedakan warna serta meronce sesuai warna. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan kognitif anak dalam berpikir simbolik dari pra-siklus ke siklus II. Pada akhir siklus II, sebanyak 15 anak (83,3%) menunjukkan perkembangan sangat baik, melebihi indikator keberhasilan sebesar 82%. Dengan demikian, kegiatan meronce terbukti efektif dalam menstimulasi kemampuan berpikir simbolik anak usia dini dalam konteks pengenalan warna secara menyenangkan dan bermakna.</p>2025-05-30T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipmafa.ac.id/index.php/tintaemas/article/view/1387Pengaruh Permainan Lompat Abjad Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun di RAM NU 146 Miftahul Ulum Wringinanom Gresik2025-06-13T19:22:08+07:00Ana Isnainiyahanaisnainiyah1@gmail.comUmi Masturohmasturoh123umi@gmail.com<p>Anak usia dini merupakan anak yang berusia 0-6 tahun yang memasuki masa emas dimana anak mulai menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan. Permainan lompat abjad merupakan mainan untuk mengenalkan huruf abjad (A-Z) pada anak usia 4-5 tahun. Berdasarkan survei bahwa perkembangan bahasa anak usia 4-5 tahun masih rendah, diketahui bahwa ada beberapa indikator kemampuan perkembangan bahasa anak yang belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui penerapan permainan lompat abjad pada anak usia 4-5 tahun 2) untuk mengetahui perkembangan bahasa anak usia 4-5 tahun 3) untuk mengetahui pengaruh permainan lompat abjad terhadap perkembangan bahasa anak usia 4-5 tahun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan permainan lompat abjad dilakukan sesuai tahapan. Terbukti pula bahwa hasil perkembangan bahasa santri RAM NU 146 Miftahul Ulum setelah menggunakan permainan lompat abjad memperoleh nilai rata-rata 18,77 yang termasuk dalam kategori tinggi. Pada uji hipotesis diperoleh hasil sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Jadi hasil tersebut menunjukkan bahwa permainan lompat huruf memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan bahasa anak usia 4-5 tahun di RAM NU 146 Miftahul Ulum Wringinanom Gresik.</p>2025-05-30T22:40:44+07:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipmafa.ac.id/index.php/tintaemas/article/view/1667Implementasi Teori Sibernetik terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Anak Usia Dini melalui Permainan Konstruktif Lego2025-06-04T19:54:42+07:00Adhelia Imel Divantiadheliaid@ipmafa.ac.idAhmad Nashiruddinnashiruddinahmad10@gmail.com<p>Penelitian ini membahas implementasi teori sibernetik dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada anak usia dini melalui media permainan konstruktif Lego. Teori sibernetik, yang menekankan pada sistem pemrosesan informasi dan berpikir komputasi, digunakan sebagai pendekatan dalam merancang pembelajaran berbasis teknologi informasi. Pendekatan ini membantu anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis, algoritmik, dan mengenali pola dalam menyelesaikan masalah. Melalui metode observasi dan wawancara di PAUDQU Ittihadul Ummah, ditemukan fakta bahwa permainan Lego yang dipadukan dengan media interaktif mampu menstimulasi anak dalam membangun solusi atas permasalahan yang dihadapi secara mandiri dan berulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis teori sibernetik dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan kemampuan kognitif dan problem solving anak usia dini.</p>2025-05-31T17:59:42+07:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipmafa.ac.id/index.php/tintaemas/article/view/1406Kegiatan Pembiasaan Membaca Surat Pendek dalam Mengembangkan Nilai Agama terhadap Anak Usia Dini di RA An-Nur Terungwetan2025-06-04T19:54:42+07:00Rina Erfianariinaerfianaa17@gmail.comAl-Qudus Nofiandri Eko Sucipto Dwijoalqudus@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan pembiasaan membaca surat pendek dalam membangunkan nilai agama pada anak usia dini di RA AN-NUR Terungwetan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembiasaan membaca surat pendek tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca anak, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka terhadap nilai-nilai agama. Melalui kegiatan rutin ini anak-anak belajar tentang kebersihan hati, disiplin dan pentingnya doa. Selain itu dukungan orang tua dan lingkungan sekolah sangat berperan dalam proses pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pembiasan membaca surat pendek merupakan strategi efektif dalam menanamkan nilai agama di kalangan anak usia dini yang akan berdampak positif pada perkembangan spiritual dan moral mereka di masa depan.</p>2025-05-31T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipmafa.ac.id/index.php/tintaemas/article/view/1565Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini2025-06-04T19:54:42+07:00Nur Mufarichatul Islamiyah22201014024@unisma.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan apa saja peran guru dalam mengajarkan Pendidikan Karakter AUD di RA Sunan Ampel (2) Mendeskripsikan Faktor pendukung dan penghambat peran guru dalam mengajarkan Pendidikan Karakter AUD di RA Sunan Ampel. Penelitan ini menggunakan pendekatan kualitaltif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Dilaksanakan sejak 5 Desember 2024 – 11 Desember 2024. Lokasi penelitian di RA Sunan Ampel Pujon. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Memberikan praktek atau contoh langsung (pembiasaan), dengan bercerita tentang contoh Pendidikan karakter pada AUD dan belajar menggunkan media, seperti menonton video, film, dan buku. (2) faktor pendukung dan penghambat Pendidikan Karakter AUD di RA Sunan Ampel, Faktor pendukung dalam menerapkan Pendidikan krakter AUD di RA Sunan Ampel diantaranya peran guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter, peran orang tua dalam mendukung kegiatan disekolah, dan lingkungan sekolah. Faktor penghambat dalam menerapkan Pendidikan karakter di RA Sunan Ampel diantaranya lingkungan sekitar, keluaga yang kurang harmonis, dan keterbatasan waktu disekolah.</p>2025-05-31T18:29:33+07:00##submission.copyrightStatement##https://journal.ipmafa.ac.id/index.php/tintaemas/article/view/1429Implementasi Full Day School dalam Menanamkan Nilai Agama Anak Usia Dini2025-06-13T19:22:08+07:00Bintang Shafa Masnaini. Zbintangshafaaa@gmail.comKurnia Akbarkurnia.akbar@iiq.ac.id<p><em>Full day school</em> adalah sistem pendidikan yang memperpanjang waktu belajar siswa dengan mengintegrasikan kegiatan akademik, ekstrakurikuler, dan pembelajaran agama dalam satu hari penuh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi full day school dalam meningkatkan nilai-nilai agama pada anak usia dini di RA Perwanida, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research), data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa full day school efektif menanamkan nilai-nilai agama pada anak usia dini, yang terlihat dari peningkatan pemahaman dan penerapan nilai agama dalam kehidupan sehari-hari mereka, serta indikator STPPA yang hampir sepenuhnya terpenuhi. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan, seperti keterbatasan fasilitas, sumber daya, biaya pendidikan yang tinggi, dan kekurangan tenaga pendidik kompeten. Dukungan orang tua, keterlibatan komunitas sekolah, dan penyesuaian kurikulum yang tepat dibutuhkan untuk keberlanjutan program. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam memperkaya pengetahuan tentang implementasi full day school dalam konteks pendidikan agama anak usia dini. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk mengembangkan keterampilan penelitian, bagi peserta didik untuk menerima pendidikan agama yang lebih intensif, dan bagi pendidik sebagai panduan dalam menerapkan strategi pengajaran agama yang efektif.</p>2025-05-31T20:38:51+07:00##submission.copyrightStatement##