Kifah: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Kolaborasi Negara dan Sektor Privat dalam Peningkatan Kapasitas Pemuda Melalui Pelatihan Perencanaan Acara

2025-06-30T19:35:00+07:00

This program is designed with a participatory approach to ensure active involvement of participants in every stage of the training. The purpose of this service is to enhance the skills of young people through Event Planner training as a practical skills development step aimed at building the local creative economy. The method used is Participatory Learning and Action (PLA), with data collection techniques through observation, in-depth interviews, and questionnaires. This service also evaluates the effectiveness of collaboration in building individual competencies in event planning, opening new business opportunities, and strengthening the creative industry ecosystem. The collaboration between the Salatiga City Youth and Sports Office and Sasana Suluh Kabudayan Consultant has proven effective in creating synergy among stakeholders, providing applicable training materials, and delivering significant social and economic impacts for the community. Similar programs are recommended to be replicated in other areas to improve the competitiveness of communities in the creative economy sector and support sustainable development. The research results show that Event Planner training not only enhances participants' technical understanding of event management but also encourages their active participation in the community. These findings emphasize the importance of cross-sector partnerships in community capacity building. This service aims to increase youth capacity through Event Planner training as an effort to develop practical skills oriented towards empowering the local creative economy. Therefore, similar programs are recommended to be replicated in other areas to enhance community competitiveness in the Creative Economy sector and support Sustainable Development.

Membangun Generasi Berkualitas melalui Sosialisasi Parenting

2025-06-30T19:35:00+07:00

Pengasuhan yang baik merupakan kunci dalam membangun generasi berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas program sosialisasi parenting di Dusun Mangunrejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Jabung, Malang, dalam meningkatkan kesadaran orang tua terhadap pengasuhan anak usia dini. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan melibatkan orang tua sebagai subjek penelitian. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan melalui ceramah, diskusi, dan tanya jawab, yang memberikan pemahaman tentang peran orang tua dalam mendukung perkembangan anak. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa orang tua mendapatkan informasi penting mengenai teknik pengasuhan yang positif dan komunikasi efektif dengan anak. Selain itu, sesi diskusi interaktif memungkinkan orang tua berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi. Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam pengasuhan, yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Kesimpulannya, sosialisasi parenting ini memberikan dampak positif terhadap kualitas pengasuhan di komunitas dan perlu dilanjutkan untuk mencapai hasil yang lebih signifikan di masa depan.

Kata Kunci: Sosialisasi Parenting, pengasuhan anak, generasi berkualitas

Penguatan Kompetensi Guru dalam Mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Kearifan Lokal

2025-06-30T19:35:00+07:00

Artikel ini membahas upaya penguatan kompetensi guru dalam mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal di SD 01 Kudukeras, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. P5 bertujuan menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui pembelajaran berbasis proyek, dengan salah satu temanya adalah kearifan lokal. Implementasi tema ini menghadapi tantangan, terutama dalam hal keterampilan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna. Melalui pendekatan Asset Based Community Development (ABCD), kegiatan pengabdian ini berfokus pada penguatan kompetensi guru melalui pelatihan dan workshop. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman guru terhadap kurikulum merdeka dan motivasi untuk mengintegrasikan potensi lokal, seperti UMKM jajanan tradisional, dalam pembelajaran. Dengan pendekatan Problem Based, Need Based, Right Based, dan Asset Based, guru mampu merancang kegiatan P5 yang mengembangkan karakter peserta didik, seperti gotong royong dan kemandirian. Artikel ini menegaskan pentingnya pelatihan berkelanjutan dan dukungan bagi guru dalam mewujudkan pendidikan yang berbasis nilai-nilai Pancasila dan budaya lokal.

Pencegahan Stunting melalui Sosialisasi Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

2025-06-30T19:35:00+07:00

Stunting merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang masih menjadi perhatian di Indonesia. Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi akibat rendahnya pemahaman masyarakat mengenai kebersihan, sanitasi lingkungan, dan pola makan sehat. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan edukasi kepada ibu-ibu Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) melalui pemaparan materi dan pelatihan praktik kebersihan, termasuk pembuatan sabun cair serbaguna. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang pentingnya sanitasi dan kebersihan dalam pencegahan stunting. Selain itu, pelatihan pembuatan sabun memberikan manfaat ekonomi dengan membuka peluang usaha mikro berbasis sanitasi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa edukasi perilaku hidup bersih dan sehat efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan stunting. Implementasi kebiasaan hidup bersih dan sehat yang berkelanjutan, didukung dengan infrastruktur sanitasi yang memadai, diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Desa Pandansari.

Memaknai Tradisi Makanan “Bothok” sebagai Nilai Multikulturalisme Ajaran Sunan Ngerang

2025-06-30T19:35:00+07:00

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan mendalami ajaran multikulturalisme yang diajarkan oleh Sunan Ngerang melalui makanan Bothok. Pesan persatuan telah diberikan oleh Sunan Ngerang melalui makanan bothok. Bothok merupakan salah satu kearifan local yang terus dijaga oleh Masyarakat pekuwon. Bothok merupakan makanan wajib yang harus tersaji dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan Sunan Ngerang. Kegiatan PkM Dosen ini dilakukan menggunakan pendekatan ABCD. Hasil kegiatan diskusi menunjukkan adanya upaya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan harus senantiasa dilakukan oleh semua pihak. Perbedaan dalam beragama, asal usul adalah sebuah keniscayaan. Terwujudnya persatuan bagaikan harmoni indah dalam sebuah masyarakat.

Upaya Peningkatan Legalitas Usaha UMKM Desa Urang Agung Melalui Fasilitasi Penerbitan NIB

2025-06-30T19:35:00+07:00

Program PkM ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam bidang perekonomian berupa pelaksanaan program penciptaan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dalam program berbasis kegiatan KKN ini menggunakan metode PAR dengan tujuan melibatkan masyarakat secara aktif di setiap tahapan, memastikan bahwa solusi yang diterapkan disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Program diawali dengan acara sosialisasi yang dilaksanakan bersamaan dengan sosialisasi ID masjid dan sertifikasi halal, meliputi pengenalan NIB, tata cara pendaftaran, dan dokumentasi yang diperlukan. Hasil implementasi menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya legalitas usaha, dengan enam orang pengusaha berhasil menyelesaikan proses registrasi dan mendapatkan NIB. Proses pendaftaran yang meliputi pengumpulan dokumen, pengisian formulir, dan verifikasi data berjalan lancar berkat dukungan teknis dan bimbingan dari tim PkM. Program tersebut tidak hanya memfasilitasi akses masyarakat terhadap legalitas usaha tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang manfaat NIB bagi pengembangan usaha dan akses terhadap program pemerintah. Kesulitan teknis yang dihadapi dapat diatasi dengan bantuan langsung, dan keberhasilan program ini berdampak signifikan terhadap kredibilitas dunia usaha dan membuka peluang baru. Program ini menyoroti pentingnya dukungan praktis dalam proses administrasi dan dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas usaha lokal di masa depan.

Pelatihan Pengelolaan Website Desa Klepu dan Damarwulan Keling Jepara menuju Smart Village

2025-06-30T19:35:00+07:00

Pemanfaatan Teknologi Informasi termasuk website dan internet sangat dibutuhkan dalam membangun Smart Village. Di antara desa di Kecamatan Keling Kabupaten Jepara yang telah memanfaatkan teknologi informasi tersebut adalah Desa Klepu dan Damarwulan. Secara geografis terletak di dataran tinggi dengan kondisi alam yang indah, memiliki aset fisik dan digital. Kedua desa ini memiliki website desa sebagai sumber daya digital yang digunakan oleh pemerintah desa untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat, termasuk data demografi, kegiatan desa, dan lainnya. Namun, pengelolaan kedua website tersebut belum optimal. Kekurangan dalam pengelolaan website ini mengakibatkan tingkat akses website yang rendah serta sebaran informasi yang tidak maksimal. Untuk mengatasi masalah ini, pengabdian dengan metode ABCD (Asset Based Communities Development) dilakukan dalam bentuk pelatihan pengelolaan website dan penulisan berita yang baik. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2023 di Pendopo Cafe Desa Klepu dan dihadiri oleh pengelola website, pemerintah desa, komunitas UMKM, dan lainnya. Pelatihan ini menjelaskan materi dan praktik pengelolaan website mulai dari langkah-langkah teknis dalam membangun dan mengelola website desa, pembelian domain, hosting, instalasi sistem, serta pengisian konten. Pentingnya menjaga keamanan website desa dan literasi digital masyarakat dalam mencapai konsep Smart Village juga menjadi perhatian utama dalam pelatihan. Dengan mengelola website desa secara profesional, Desa Klepu dan Damarwulan diharapkan dapat berkontribusi lebih baik dalam menuju konsep Smart Village, yang melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.