Portrait of Humanist Islam Pribumization in Babad Cirebon: A Critical-Historical Discourse
Potret Pribumisasi Islam Humanis dalam Babad Cirebon: Studi Analisis Wacana Kritis-Historis
Abstract
The success of Islam entering Indonesia – and even now establishing itself as a country with the largest Muslim majority population in the world – is broadly the result of the humanist-inclusive indigenization of Islam. But now there are some unscrupulous Muslims who are trying to take the opposite direction by spreading Islamic teachings exclusively which tend to be intolerant. So it is necessary for all Muslims in Indonesia to re-learn about the past about how Islam was grounded in this country. Using qualitative research and library research, and using historical-critical discourse analysis, this research tries to explore how the concept and implementation of humanist Islam indigenization in the Babad Cirebon is used. As the results of this study, it can be concluded that some of the values of Indigenization of Humanist Islam contained in it. This is indicated by the attitude of tawadhu 'or politeness to all humans. This aspect is shown through the exposure of the polite character to Walangsungsang as the central figure in his odyssey in seeking religious knowledge carried out with the permission of the Lord Prabu Siliwangi, despite having a different religion with him. The request for permission and blessing is part of the concept of equal rights in religious humanism as one of the indicators in the indigenization of humanist Islam.
Downloads
References
Afandi, Arief. Islam, Demokrasi Atas Bawah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1963.
Al-Jawi, As-Syaikh Muhammad bin Umar. Maroqil ’Ubudiyah : Syarah Bidayah Al-Hidayah. Surabaya: Al-Hidayah: Surabaya: Al-Hidayah, n.d.
Al-Masyhur, Sayyid Abdurrohman bin Muhammad. Kitab Syamsu Azh Zhahirah Fi Nasabi Ahli Al-Bait. Jeddah: Alimil Ma’rifah: Jeddah: Alimil Ma’rifah, 1984.
Azhari, Subhi. “Membatasi Para Pelanggar Laporan Tahunan Kemerdekaan Beragama Dan Berkeyakinan Wahid Foundation.” Jakarta: Wahid Fondation: Jakarta: Wahid Fondation, 2018.
Azzuhri, Muhandis. Bahasa, Etnisitas Dan Kuasa. Pekalongan: Stain Press, 2015.
Baso, Ahmad. “Sejarah Lahirnya Pesantren Berdasarkan Naskah Babad Cirebon Koleksi PNRI.” Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara 9, no. 1 (2019).
bps.go.id. “Bps.Go.Id,” 2019.
Choiron, Ah. “Islam Dan Masalah Kemanusiaan Perspektif Pendidikan Pembebasan.” Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 12, no. 1 (2017).
Cirebon, Babad. “Babad Cirebon; Naskah CS 114 & CS 105/PNRI,” n.d.
Firmanto, Alfan. “Historiografi Islam Cirebon ( Kajian Manuskrip Sejarah Islam Cirebon ).” Lektur Keagamaan 13, no. 1 (2015).
Fitriah, Ainul. “Pemikiran Abdurrahman Wahid Tentang Pribumisasi Islam.” Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam 3, no. 1 (2015): 39.
Gunawan, Imam. “Metode Penelitian Kualitatif: Teori Dan Praktik.” Jakarta: Bumi Aksara: Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Jayanto, Dian Dwi. “Mempertimbangkan Fenomena Populisme Islam Di Indonesia Dalam Perspektif Pertarungan Diskursif: Kontestasi Wacana Politik Antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Dan Nahdlatul Ulama (NU).” Jurnal Filsafat 29, no. 1 (2019).
Kartanegara, Mulyadi. Menyelami Lubuk Tasawuf. Jakarta: Erlangga: Jakarta: Erlangga, 2006.
Ramdhan, Tri Wahyudi. “Islam Nusantara : Pribumisasi Islam Ala NU.” Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman 2, no. 1 (2018).
Reisigl, Martin, and Ruth Wodak. The Discourse-Historical Approach (DHA), 2017.
Sunyoto, Agus. Atlas Walisongo. Jakarta: Pustaka IIman: Jakarta: Pustaka IIman, 2012.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
Penulis yang menerbitkan bersama Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.